MAKALAH
MAKALAH
ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN
LINGKUNGAN
Di
Susun oleh :
Nama : Mochamad Faris
Ilham
Kelas : 2IB04
NPM :
14415213
Fakultas
Teknologi Industri
Universitas
Gundarma
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, karunia serta nikmat-Nya kepada kita semua
khususnya pada diri penulis sehingga penulisan makalah ini telah diselesaikan.
Sholawat serta salam tak lupa pula kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta
keluarga, sahabat dan pengikutnya yang senantiasa menjaga dan melaksanakan
perintah agama sebagaiman Rasul memberikan pengajaran kepada umatnya, yang
semata-mata adalah memberikan cahaya islam kedalam kehidupan manusia.
Penulis
menyadari sepenuhnya dalam penulisan makalah tanpa bantuan dari berbagi pihak
tidak akan terselesaikan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-satu dalam
membantu penyelesaian makalah ini. Selain itu penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak
kesalahan ataupun kekeliruan dari berbagai segi, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik, saran serta masukan yang bersifat membangun dari pembaca
agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………............................i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………..................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang………………………………………………….. .....................................1
1.2
Maksud dan Tujuan……………………………………………….....................................2
1.3
Ruang Lingkup Masalah…………………………………..............................………........2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Keberlanjutan
Pembangunan.............................................................................................3
2.2
Mutu Lingkungan Hidup dan Resiko................................................................................5
2.3
Kesadaran
Lingkungan......................................................................................................9
2.4
Hubungan Lingkungan Dengan Pembangunan.................................................................10
2.5
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup oleh Proses
Pembangunan.....................12
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan.....................……………………………………............................................14
3.2
Saran...................................................................................................................................15
DAFTAR
PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu adalah seluruh
usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia, Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya. Ilmu bukan sekadar pengetahuan ( knowledge ), tetapi ilmu
merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan
dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena
manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya.
Pengetahuan adalah
informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Dalam
pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh
manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang
belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Teknologi adalah metode
ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula
diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki Era
Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi
karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian
beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru namun, teknologi itu
telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap
zaman memiliki teknologinya sendiri.
Seiring waktu
perkembangan ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap
perkembangan teknologi. Pada hakikatnya, teknologi merupakan alat untuk
membantu manusia dalam mencapai tujuan secara ilmiah. Semakin besar teknologi
yang diciptakan dan dikembangkan semakin besar pula polusi dan pencemaran yang
dihasilkan. Hal ini terjadi karena tidak adanya penanganan yang tepat serta
penggunaan teknologi yang baik. Seharusnya perkembangan teknologi yang semakin
maju ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang yang dapat membantu kehidupan
manusia.
Perkembangan teknologi
yang sangat signifikan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi kehidupan
melainkan memberikan dampak negatif pula contohnya pencemaran lingkungan.
Berdasarkan hal tersebut semua makhluk hidup harus dapat menghindari pencemaran
lingkungan tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
1.2 Maksud
dan Tujuan
Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui bagaimana dampak langsung maupun
tidak langsung perkembangan teknologi dan pembangunan berkelanjutan itu
terhadap lingkungan, bagaimana resiko kedepannya nanti. Dan bagaimana kesadaran
kita sebagai warga negara yang baik untuk menjaga, merawat dan melindungi
lingkungan yang ada di sekitar kita.
1.3 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada
makalah kali ini sebagai berikut:
a. Keberlanjutan Pembangunan
b. Mutu Lingkungan Hidup dengan
Resiko
c. Kesadaran Lingkungan
d. Hubungan Lingkungan dengan
Pembangunan
e. Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup oleh Proses Pembangunan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keberlanjutan
Pembangunan
Pembangunan
berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat,
dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan
pemenuhan kebutuhan generasi masa depan" (menurut Laporan Brundtland dari PBB, 1987). Pembangunan
berkelanjutan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, sustainable development.
Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan
adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan
tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan
keadilan sosial. (oman)
Banyak laporan PBB, yang terakhir adalah laporan
dari KTT Dunia 2005,
yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama
(ekonomi, sosial, dan lingkungan) yang saling bergantung dan memperkuat.Untuk
sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan pertumbuhan
ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam jangka
panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Namun untuk sebagian orang lain, konsep
"pertumbuhan ekonomi" itu sendiri bermasalah, karena sumberdaya bumi
itu sendiri terbatas.
2.2 Mutu
Lingkungan Hidup dengan Resiko
Pengertian
tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman
untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Perbincangan tentang lingkungan
pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu lingkungan. Namun dalam
perbincangan itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak jelas. Mutu
lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya pencemaran,
erosi, dan banjir. Apa yang dimaksud dengan kualitas lingkungan ?
Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah / kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar / fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani / spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya.
Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Kualitas lingkungan itu dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang betah / kerasan tinggal ditempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar / fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan rohani / spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya.
Indonesia
adalah sebuah negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Melimpah ruahnya
sumber daya alam Indonesia sudah sangat terkenal sejak zaman dulu. Penjajahan
yang terjadi di tanah air tercinta ini pun awalnya adalah perebutan akan
potensi sumber daya alam ini.Secara alami, kehidupan ini memang merupakan
hubungan yang terjadi timbal – balik antara Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya
Alam (baik yang dapat diperbaharui atau pun tidak). Hubungan timbal – balik
tersebut pada akhirnya adalah penentu laju pembangunan. Faktor – faktor yang
mempengaruhi dan menentukan perkembangan pembangunan adalah lingkungan sosial
(jumlah, kepadatan, persebaran, dan kualitas penduduk), dan pengaruh kehidupan
sosial budaya, ekonomi, politik, teknologi, dan sebagainya.
Sekian
lama terkenalnya Indonesia sebagai negara subur makmur dengan kondisi alam yang
sangat mendukung ditambah pula dengan potensi sumber daya mineral yang juga
ternyata sangat melimpah ruah, ternyata Indonesia sampai saat ini hanya bisa
menjadi negara berkembang, bukan negara maju. Banyak faktor yang kemudian
menyebabkan Indonesia tidak kunjung menjadi negara maju. Salah satunya adalah
pengelolaan negara yang tidak profesional termasuk dalam hal pengelolaan
potensi alam.
Kualitas lingkungan hidup dibedakan
berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan budaya yaitu :
- Lingkungan biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik terdiri dari benda – benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari. Kualitas lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen berlangsung seimbang.
- Lingkungan sosial ekonomi, adalah lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.
- Lingkungan budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (Benda) maupun non materi yang dihasilkan oleh manusia melalui aktivitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.
2.3 Kesadaran
Lingkungan
Kesadaran Lingkungan adalah upaya untuk menumbuhkan kesadaran agar tidak
hanya tahu tentang sampah, pencemaran, penghijauan, dan perlindungan satwa
langka, tetapi lebih daripada itu semua, membangkitkan kesadaran lingkungan
manusia khususnya pemuda masa kini, agar mencintai tanah air untuk membangun
tanah air Indonesia yang adil, makmur serta utuh lestari.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN LINGKUNGAN.
a.
Faktor ketidatahuan
Ketidaktahuan di
sini maksudnya, masyarakat kurang mengerti akan pentingnya lingkungan hidup
sekitar dengan kelangsungan kehidupan masyarakat ke depannya. Serta kemungkinan
masyarakat memiliki pengetahuan yang kurang tentang lingkungan hidup baik itu
cara pengolahan lingkungan yang baik,pencemaran, pengaruh tindakan masyarakat
dari bagi lingkungan sekitar, dan lain sebagainya jadi perlu adanya sosialisasi
kepada masyarakat tentang lingkungan hidup oleh pemerintah.
b.
Faktor kemiskinan
Kemiskinan
adalah suatu keadaan ketidak mampuan manusia untuk memenuhi kebutuhan yang
minimum. Kemiskinan terjadi akibat dari kekurangan bahan pangan, kekurangan
bahan pangan di sebabkan oleh beberapa sebab antara lain ledakan penduduk,
serta buruknya pengelolaan sumber daya alam. Jadi untuk mengurangi angka
kemiskinan, perlu adanya program pemerintah untuk mengurangi angak kelahiran
dengan cara penyuluhan program KB di masyarakat terutama di daerah-daerah
pedesaan serta program penyuluhan tentang pengolahan sumber daya alam dengan
benar dan baik di kalangan masyarakat yang masih belum faham mengenai
pentingnya mengurangi angka kelahiran dan program pengolahan lahan.
Selain itu
seharusnya kita sebagai sesama ikut membantu untuk membasmi kemiskinan yang
semakin merajalela saat ini, khususnya di daerah pedesaan yang kurang bisa
mengontrol tingkat tingkat kelahiran yang lebih banyak daripada tingkat
kematian. Pemerintah seharusnya juga ikut membantu untuk memberantas kemiskinan
tersebut, tidak hanya membuat program tapi tidak terlalu dibuat untuk serius
c.
Faktor kemanusiaan
Faktor manusia
juga berdampak besar terhadap kelangsungan perkembangan lingkungan hidup di
sekitar kita sebab manusia bisa menjadi yang bisa menjaga atau bahkan
sebaliknya sebagai perusak lingkungan. Manusia mempunyai sifat alami yaitu
serakah, berusaha untuk mengambil keuntungan yang besar dengan membabi buta
pengelolaan lingkungan dengan cara yang salah sehingga merusak kelangsungan
lingkungan hidup. Apapun bisa dilakukan manusia asal keinginannya dapat
terpenuhi, dan manusia tidak akan pernah puas sebelum akhir hidupnya.
Di balik itu,
manusia menganggap bahwa mereka adalah makhluk yang paling sempurna dari
ciptaan Allah sehingga mereka menganggap
makhluk ciptaan Allah lainnya rendah sehingga mereka memperlakukan makhluk
lainnya semena-mena seperti contoh perusakan lingkungan. Jadi untuk menyadarkan manusia untuk lebih
sadar kepada lingkungan dengan cara mengembalikan perilaku mereka sesuai dengan
syariat agama yang mereka anut, misalnya agama Islam. Karena di dalam Islam di
pelajari untuk menjaga lingkungan serta di larang untuk merusaknya.
Sebelum manusia
itu dapat mengembalikan perilakunya untuk menjaga lingkungan, jangan harap
kehidupan di alam ini akan lestari dan kembali seimbang. Untuk itu maka hal
pertama yang harus dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan yaitu
menyadarkan manusianya terlebih dahulu. Cara yang paling baik untuk menyadarkan
manusia tersebut yaitu mengembalikan manusia pada ajaran agama yang dianutnya.
2.4 Hubungan
Lingkungan dengan Pembangunan
pembangunan dan
lingkungan mempunyai hubungan yang erat saling terkait dan saling mempengaruhi
satu sama lain. Pembangunan dalam hal ini berupa kegiatan usaha maupun kegiatan
untuk hajat hidup orang banyak, membutuhkan faktor lingkungan baik lingkungan
alam maupun lingkungan sosial sebagai unsur produksi baik secara langsung
maupun tidak langsung. Lingkungan alam menjadi pemasok sumberdaya alam yang
akan diproses lebih lanjut guna memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan
lingkungan sosial menyediakan sumberdaya manusia sebagai pelaku pembangunan.
Sebaliknya lingkungan membutuhkan pembangunan untuk bisa memberikan nilai guna
atau manfaat yang dapat diukur secara ekonomi. Demikian pula lingkungan sosial
juga membutuhkan pembangunan guna mendapatkan manfaat untuk kehidupan yang
lebih baik. Kegiatan pembangunan yang menghasilkan berbagai produk baik barang
dan jasa telah memberikan manfaat bagi kesejahteraan, kemudahan, dan kenyamanan
bagi kehidupan manusia diberbagai bidang. Namun demikian, dalam kaitan dengan
lingkungan alam, ancaman datang dari dua sumber yakni polusi dan deplesi
sumberdaya alam. Polusi berkaitan dengan kontaminasi lingkungan oleh industri,
sedangkan deplesi sumberdaya alam bersumber dari penggunaan sumber sumber yang
terbatas jumlahnya.
Pertumbuhan pembangunan
di satu sisi akan memberikan kontribusi positif terhadap taraf hidup masyarakat.
Namun di sisi lain akan berakibat menurunnya fungsi lingkungan. Alih fungsi
lahan untuk pembangunan secara langsung akan mengurangi luas lahan hijau, baik
lahan pertanian maupun kawasan hutan yang merupakan penghasil oksigen.
Sementara meningkatnya pemakaian bahan bakar fosil sebagai sumber energi justru
menyumbang gas karbon yang akhirnya berdampak pada perubahan iklim yang terjadi
karena efek rumah kaca. Kontradiksi antara kepentingan pembangunan dan
kepentingan pelestarian fungsi lingkungan ini memerlukan upaya dan langkah
nyata agar keduanya dapat dilakukan secara seimbang dan harmonis, sesuai amanat
pembangunan berkelanjutan yakni pembangunan dengan memperhatikan tiga pilar
utama yakni ekonomi, lingkungan, dan sosial.
1. Pertimbangan Proyek Pembangunan
Kerugian-kerugian dan perubahan-perbahan terhadap
lingkungan perlu diperhitungkan, dengan keuntungan yang diperkirakan akan
diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Itulah sebabnya dala setiap usaha
pembangunan, ongkos-ongkos sosial untuk menjaga kelestarian lingkungan perlu
diperhitungkan, sedapat mungkin tidak memberatkan kepentingan umum masyarakat
sebagai konsumen hasil pembangunan tersebut.
Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam
mengambil keputusan-keputusan demikian, antara lain adalah kualitas dan
kuantitas sumber kekayaan alam yang diketahui dan diperlukan; akibat-akibat
dari pengambilan sumber kekayaan alam termasuk kekayaan hayati dan habisnya
deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiaman cara pengelolaannya apakah secara
traditional atau memakai teknologi modern, termasuk pembiayaannya dan pengaruh
proyek pada lingkungan terhadap memburuknya lingkungan serta kemungkinan
menghentikan perusakan lingkungan dan menghitung biaya-biaya serta alternatif
lainnya. Hal-hal tersebut di atas hanya merupakan sebagian dari daftar
persoalan, atau pertanyaan yang harus dipertimbangkan bertalian dengan setiap
proyek pembangunan. Juga sekedar menggambarkan masalah lingkungan yang konkret
yang harus dijawab. Setelah ditemukan jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan
tadi, maka disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi pelbagai kegiatan
pebangunan, baik berupa industri atau bidang lain yang memperhatikan faktor
perlindungan lingkungan hidup manusia.
2. Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
Kerusakan lingkungan hidup adalah berubahnya
kualitas sifat-sifat lingkungan hidup yang mengakibatkan fungsi lingkungan
hidup dalam meningkatkan kehidupan menjadi berkurang. Berubahnya kualitas
lingkungan hidup disebabkan oleh proses alam dan dapat pula oleh
perbuatan manusia. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh
manusia diantaranya :
a. Penebangan hutan untuk keperluan pemukiman, lahan
pertanian, perkebunan. Penebangan yang tanpa memperhatikan untung ruginya dapat
mengakibatkan longsor, banjir dan kekurangan cadangan air.
b. Adanya urbanisasi secara besar-besaran sehingga
kota menjadi padat yang mengakibatakan menurunnya kualitas lingkungan dan dapat
menjadi rusak.
c. Penangkapan ikan dilaut atau sekitar pantai
secara besar-besaran dengan menggunakan bahan peledak yang merusak terumbu
karang yang merupakan tempat hidup ikan.
d. Penambangan mineral tanpa memperhatikan
kelestarian lingkungan, seperti hutan dan tanah disekitarnya menjadi rusak.
2.5 Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup Oleh Pembangunan
Pembangunan industri
merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai
struktur ekonomi yang semakin seimbang dengan sektor industri yang maju dan di
dukung oleh sector pertanian yang tangguh. Selanjutnya digariskan pula bahwa
proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai
penggerak utama pertumbuhan ekonomi,pencipta lapangan kerja baru, sumber
peningkatan ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah,
penunjang pembangunan sektor-sektor lainnya sekaligus sebagai wahana
pengembangan dan panguasaan teknologi.
Industrialisasi
merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya. Hal tersebut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian.
Industrialisasi merupakan suatu jawaban terhindarnya tekanan penduduk terhadap
lahan pertanian.Yang perlu mendapat perhatian adalah bahwa industri merupakan
salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari
lingkungan. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka ada kesan
bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti
semakin maju industri akan semakin rusak lingkungan hidup itu.Industri yang
menggunakan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan memberikan
dampak negatif pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur-unsur
pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah:
a. Sumber daya alam (berupa bahan baku,energi dan
air)
b. Sumber daya manusia (berupa tenaga kerja pada
berbagai tingkatan pedidikan)
c. Peralatan
Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan
unsur-unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa:
a. Pandangan yang kurang menyenangkan pada wilayah
industri
b. Penurunan nilai tanah disekitar industri bagi
pemukima
c. Timbul kebisingan oleh operasi paralatan
d. Bahan-bahan buangan yang dikeluarkan indutri
dapat mengganggu atau mengotori udara,air,tanah
e. Perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan
dampak social
f. Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola
hidup masyarakat
g. Timbulnya kecemburuan social
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ilmu teknologi dan ilmu
lingkungan merupakan kombinasi ilmu yang sangat diperlukan pada masa modern
ini. Namun di era digital yang serba modern dan canggih seperti sekarang,
secara tidak sadar banyak yang mengabaikan faktor lingkungan yang mengakibatkan
lingkungan menjadi korbannya. Oleh karena itu dibutuhkan kreatifitas dan kesadaran
diri akan lingkungan untuk membuat sebuah alat yang memiliki teknologi tinggi
dan ramah lingkungan.
Lingkungan hidup merupakan keseluruhan unsur atau
komponen yang berada di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan individu yang bersangkutan.
Keseluruhan permasalahan lingkungan hidup saling
berkaitan dan apabila direnungkan lebih dalam, pada hakikatnya bersumber pada
rangkaian dari lima permasalahan pokok, yaitu :
1. Pengembangan dan pemanfaatan sumber
daya alam, yang semakin terbatas.
2. Dinamika kependudukan, yang sejak abad
ke-18, grafik kenaikan penduduk dunia sangat tajam.
3 Pertumbuhan ekonomi yang tidak
merata.
4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, yang apabila tidak dilandasi oleh moral, akan mengancam keserasian
kehidupan di dunia.
5. Lingkungan hidup yang semakin jelek
menyebabkan jaringan interaksi unsur lingkungan tidak berfungsi dengan baik.
3.2 Saran
Diharapkan pemerintah
agar lebih memperhatikan efek negatif pembangunan karena yang merasakan dampak
negatif langsung dari pemerintah adalah masyarakat, terutama masyarakat
yang paling terasa adalah kalangan menengah ke bawah. Selain itu
masyarakat sendiri juga harus lebih berpartisipasi dalam pengawasan dampak
pembangunan karena tanpa adanya pengawasan yang ketat, maka pemerintah akan
menjadi sembrono dan mengabaikan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
yang merupakan syarat utama mengurangi dampak negatif dari pembangunan.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan