MAKALAH INDUSTRI
Di Susun
oleh :
Nama : Mochamad Faris Ilham
Kelas : 2IB04
NPM : 14415213
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gundarma
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, karunia serta nikmat-Nya kepada kita semua
khususnya pada diri penulis sehingga penulisan makalah ini telah diselesaikan.
Sholawat serta salam tak lupa pula kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta
keluarga, sahabat dan pengikutnya yang senantiasa menjaga dan melaksanakan
perintah agama sebagaiman Rasul memberikan pengajaran kepada umatnya, yang
semata-mata adalah memberikan cahaya islam kedalam kehidupan manusia.
Penulis
menyadari sepenuhnya dalam penulisan makalah tanpa bantuan dari berbagi pihak
tidak akan terselesaikan, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-satu dalam membantu
penyelesaian makalah ini. Selain itu penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak kesalahan
ataupun kekeliruan dari berbagai segi, untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik, saran serta masukan yang bersifat membangun dari pembaca agar
kedepannya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR
ISI
KATAPENGANTAR……………………………………………………………
i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
…..ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………..
.....................................1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN……………………………………....................................1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1. MASALAH
LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN INDUSTRI........................1
2.2. KEMUNGKINAN KERACUNAN BAHAN LOGAM/METALOID
PADA INDUSTRIALISASI…….2
2.3. KEMUNGKINAN
KERACUNAN BAHAN ORGANIS PADA INDUSTRIALISASI…3
2.4. PERLINDUNGAN
MASYARAKAT SEKITAR PERUSAHAAN INDUSTRI..................4
2.5. ANALISIS
DAMPAK LINGKUNGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN LINGKUNGAN
HIDUP…….4
DAFTAR PUTAKA………………………………………………………………………….
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Pencemaran
lingkungan merupakan masalah kita bersama dan hampir ada di setiap Negara, baik
Negara maju maupun Negara berkembang, yang semakin penting untuk diselesaikan,
karena menyangkut keselamatan, kesehatan, kehidupan dan kelangsungan
perkembangan lingkungan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan
masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita sendiri.
1.2.
Maksud dan Tujuan
a. Mengetahui cara pengelolaan,permasalahan dan dampak lingkungan dari
pertambangan.
b. Mengetahui dampak,permasalahan lingkungan dan
pertumbuhan ekonomi dari industri.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. MASALAH LINGKUNGAN DALAM PEMBANGUNAN INDUSTRI
Jika kita ingin menyelamatkan lingkungan hidup,
maka perlu adanya itikad yang kuat dan kesamaan persepsi dalam pengelolaan
lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup dapatlah diartikan sebagai usaha
secara sadar untuk memelihara atau memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan
dasar kita dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.
Memang manusia memiliki kemampuan adaptasi yang
tinggi terhadap lingkungannya, secara hayati ataupun kultural, misalnya manusia
dapat menggunakan air yang tercemar dengan rekayasa teknologi (daur ulang)
berupa salinisasi, bahkan produknya dapat menjadi komoditas ekonomi. Tetapi
untuk mendapatkan mutu lingkungan hidup yang baik, agar dapat dimanfaatkan
secara optimal maka manusia diharuskan untuk mampu memperkecil resiko kerusakan
lingkungan.
Dengan demikian, pengelolaan lingkungan
dilakukan bertujuan agar manusia tetap “survival”. Hakekatnya manusia telah
“survival” sejak awal peradaban hingga kini, tetapi peralihan dan revolusi
besar yang melanda umat manusia akibat kemajuan pembangunan, teknologi, iptek,
dan industri, serta revolusi sibernitika, menghantarkan manusia untuk tetap
mampu menggoreskan sejarah kehidupan, akibat relasi kemajuan yang bersinggungan
dengan lingkungan hidupnya. Karena jika tidak mampu menghadapi berbagai tantangan
yang muncul dari permasalahan lingkungan, maka kemajuan yang telah dicapai
terutama berkat ke-magnitude-an teknologi akan mengancam kelangsungan hidup
manusia.
2.2.
KEMUNGKINAN KERACUNAN BAHAN LOGAM/METALOID PADA INDUSTRIALISASI
Industri adalah
merupakan suatu sektor yang sangat penting untuk meningkatan perekonomian
nasional, karena dari industrilah pendapatan perekonomian nasional kita dapat
meningkat, walaupun peningkatannya tersebut belum begitu besar. Selain itu
Industri dapat menjadikan indonesia menjadi negara yang tidak bergantung lagi
terhadap hasil produksi luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Itulah mengapa indutri merupakan salah satu sektor yang sanagat penting dalam
peekonomian.
Banyak
Industri-industri yang dibangun oleh pemerintah kita untuk menyokong
perekonomian Indonesia, namun dalam pembangunannya pemerintah dan pihak
pengembang tidak memperhatikan lingkungan tempat dimana industri tersebut
dibangun, seingga banyak sekali lingkungan-lingkungan sekitar proyek
perindustrian tersebut menjadi rusak parah, ini akibat tidak bertanggung
jawabnya pemerintah dalam memperhatikan kelestarian lingkungan.
Berikut ini
merupakan masalah lingkungan yang terjadi di areal perindustrian:
1. Udara
disekitar industri menjadi sangat buruk, dikarenakan gas buang berupa asap
membumbung tinggi di udara bebas.
2. Daerah
sekitar industri menjdi panas, ini akibat adanya peningkatan suhu yang ekstrim
yang dihasilkan oleh gas-gas buang industri tersebut.
3.
Tercemarnya sumber-sumber mata air sekitar industri, akibat pembuangan limbah
ke sumber-sumber mata air tersebut.
4.
Industri juga dapat mempengaruhi peningkatan pemanasan global (global warming),
yang saat ini sedang dilakukan pencegahan agar tidak lebih meluas.
5.
Pembangunan industri dapat menyebabkan banjir karena kurangnya daerah resapan
air, daerah-daerah hijau atau resapan air sudah berubah fungsi menjadi daerah
perindustrian.
6. Polusi
suara yang dihasilkan oleh deru-deru mesin produksi yang tak henti-henti,
Polusi suara dapat membisingkan telinga warga yang tinggal disekitar areal
perindustrian.
Itulah beberapa masalah-masalah lingkungan yang mungkin akan timbul jika adanya
pembangunan sebuah industri disekitar kita.
Maka dari itu
seharusnya sebelum membangun atau mendirikan sebuah industri yang mungkin dalam
skala besar, terlebih dahulu memperhatikan beberapa prinsip-prinsip dalam
pembangunan proyek industri terhadap lingkungan sekitarnya, prinsip tersebut
adalah sebagai berikut:
1.
Evaluasi pengaruh sosial ekonomi dan ekologi baik secara umum maupun khusus.
2.
Penelitian dan pengawasan lingkungan baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Dari sini akan didapatkan informasi mengenai jenis perindustrian yang
cocok dan menguntungkan.
3. Survey
mengenai pengaruh-pengaruh yang mungkin timbul pada lingkungan.
4.
Berdasarkan petunjuk-petunjuk ekologi dibuat formulasi mengenai kriteria
analisa biaya, keuntungan proyek, rancangan bentuk proyek dan pengelolaan
proyek.
5. Bila
penduduk setempat terpaksa mendapat pengaruh negatif dari pembangunan proyek
industri ini, maka buatlah pembangunan alternatif atau dicarikan jalan untuk
kompensasikerugian sepenuhnya.
2.3.
KEMUNGKINAN KERACUNAN BAHAN ORGANIS PADA INDUSTRIALISASI
Pencemaran terjadi akibat bahan
beracun dan berbahaya dalam limbah lepas masuk lingkungan hingga terjadi
perubahan kualitas lingkungan, Sumber bahan beracun dan berbahaya dapat
diklasifikasikan:
1. industri kimia organik maupun anorganik
2. penggunaan bahan beracun dan berbahaya sebagai
bahan baku atau bahan penolong
3. peristiwa kimia-fisika, biologi dalam pabrik.
Lingkungan sebagai badan penerima akan menyerap bahan tersebut sesuai dengan
kemampuan. Sebagai badan penerima adalah udara, permukaan tanah, air sungai,
danau dan lautan yang masingmasing mempunyai karakteristik berbeda.
Air di suatu waktu dan tempat tertentu berbeda
karakteristiknya dengan air pada tempat yang sama dengan waktu yang berbeda,Air
berbeda karakteristiknya akibat peristiwa alami serta pengaruh faktor lain.
Kemampuan lingkungan untuk memulihkan diri sendiri karena interaksi pengaruh
luar disebut daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan antara tempat satu
dengan tempat yang lain berbeda, Komponen lingkungan dan faktor yang
mempengaruhinya turut menetapkan nilai daya dukung.
Bahan pencemar yang masuk ke dalam lingkungan akan bereaksi dengan satu atau
lebih komponen lingkungan. Perubahan komponen lingkungan secara fisika, kimia
dan biologis sebagai akibat dari bahan pencemar, membawa perubahan nilai
lingkungan yangdisebut perobahan kualitas.
Limbah yang mengandung bahan pencemar akan merubah kualitas lingkungan bila
lingkungan tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung
yang ada padanya, Oleh karena itu penting diketahui sifat limbah dan komponen
bahan pencemar yang terkandung.
Pada beberapa daerah di Indonesia sudah ditetapkan nilai kualitas limbah air
dan udara. Namun baru sebagian kecil. Sedangkan kualitas lingkungan belum
ditetapkan. Perlunya penetapan kualitas lingkungan mengingat
program industrialisasi sebagai salah satu sektor yang memerankan andil besar
terhadap perekonomlan dan kemakmuran bagi suatu bangsa.
Penggunaan air yang berlebihan, sistem pembuangan yang belum memenuhi syarat,
karyawan yang tidak terampil, adalah faktor yang harus dipertimbangkan dalam
mengidentifikasikan sumber pencemar.
Produk akhir, seperti pembungkusan, pengamanan tabung dan kotak, sistem
pengangkutan, penyimpanan, pemakaian dengan aturan dan persyaratan yang tidak
memenuhi ketentuan merupakan sumber pencemar juga.
2.4. PERLINDUNGAN MASYARAKAT SEKITAR PERUSAHAAN
INDUSTRI
Masyarakat sekitar suatu perusahaan
industri harus dilindungi dari pengaruh-pengaruh buruk yang mungkin ditimbulkan
oleh industrialisasi dari kemungkinan pengotoran udara, air, makanan, tempat
sekitar dan lain sebagainya yang mungkin dapat tercemari oleh limbah perusahaan
industri.
Semua perusahaan industri harus memperhatikan kemungkinan adanya pencemaran
lingkungan dimana segala macam hasil buangan sebelum dibuang harus betul-betul
bebas dari bahan yang bisa meracuni.
Untuk maksud tersebut, sebelum bahan-bahan tadi keluar dari suatu industri
harus diolah dahulu melalui proses pengolahan. Cara pengolahan ini tergantung
dari bahan apa yang dikeluarkan. Bila gas atau uap beracun bisa dengan cara
pembakaran atau dengan cara pencucian melalui peroses kimia sehingga uadara/uap
yang keluar bebas dari bahan-bahan yang berbahaya. Untuk udara atau air buangan
yang mengandung partikel/bahan-bahan beracun, bisa dengan cara pengendapan,
penyaringan atau secara reaksi kimia sehingga bahan yang keluar tersebut
menjadi bebas dari bahan-bahan yang berbahaya.
2.5. ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI,
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN LINGKUNGAN HIDUP.
Berikut ini
merupakan masalah lingkungan yang terjadi di areal perindustrian:
1. Udara disekitar industri
menjadi sangat buruk, dikarenakan gas buang berupa asap membumbung tinggi di
udara bebas.
2. Daerah sekitar industri
menjdi panas, ini akibat adanya peningkatan suhu yang ekstrim yang dihasilkan
oleh gas-gas buang industri tersebut.
3. Tercemarnya
sumber-sumber mata air sekitar industri, akibat pembuangan limbah ke
sumber-sumber mata air tersebut.
4. Industri juga dapat
mempengaruhi peningkatan pemanasan global (global warming), yang saat ini
sedang dilakukan pencegahan agar tidak lebih meluas.
5. Pembangunan industri
dapat menyebabkan banjir karena kurangnya daerah resapan air, daerah-daerah
hijau atau resapan air sudah berubah fungsi menjadi daerah perindustrian.
6.
Polusi suara yang dihasilkan oleh deru-deru mesin
produksi yang tak henti-henti, Polusi suara dapat membisingkan telinga warga
yang tinggal disekitar areal perindustrian.
Untuk meningkatkan taraf
hidup bangsa Indonesia perlu pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan cara
memajukan pembangunan. Salah satu unsur penting dalam pembangunan tersebut
adalah pembangunan di bidang industri. Namun dalam kegiatan industri akan
diikuti dengan dampak negatif limbah industri terhadap lingkungan hidup
manusia. Limbah industri yang toksik akan memperburuk kondisi lingkungan dan
akan meningkatkan penyakit pada manusia dan kerusakan pada komponen lingkungan
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar