RESISTOR
Disusun oleh :
Nama : Mochamad Faris Ilham
Kelas : 3IB04
NPM : 14415213
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gundarma
2018
RESISTOR
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin
dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik,
dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan
listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:
Resistor
digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu
komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari
bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat
dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor
adalah resistansinya dan daya listrik yang
dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise),
dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan
kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit
terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit,
kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus
rangkaian agar tidak terbakar.
Ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi
(hambatan) listrik, diambil dari nama Georg Ohm.
Satuan yang digunakan
prefix :
1.
Ohm = Ω
2.
Kilo Ohm = KΩ
3.
Mega Ohm = MΩ
·
KΩ =
1 000Ω
·
MΩ =
1 000 000Ω
Rumus
dari Rangkaian Seri Resistor adalah :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
Dimana :
Rtotal =
Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
Berikut
ini adalah gambar bentuk Rangkaian Seri :
Contoh
Kasus untuk menghitung Rangkaian Seri Resistor
Seorang
Engineer ingin membuat sebuah peralatan Elektronik, Salah satu nilai resistor
yang diperlukannya adalah 4 Mega Ohm, tetapi Engineer tidak dapat menemukan
Resistor dengan nilai 4 Mega Ohm di pasaran sehingga dia harus menggunakan
rangkaian seri Resistor untuk mendapatkan penggantinya.
Penyelesaian
:
Ada
beberapa kombinasi Nilai Resistor yang dapat dipergunakannya, antara lain :
1 buah
Resistor dengan nilai 3,9 Mega Ohm
1 buah
Resistor dengan nilai 100 Kilo Ohm
Rtotal = R1 + R2
3,900,000
+ 100,000 = 4,000,000 atau sama dengan 4 Mega Ohm.
Atau
4 buah Resistor
dengan nilai 1 Mega Ohm
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4
1 MOhm +
1 MOhm + 1 MOhm + 1 MOhm = 4 Mega Ohm
Rangkaian Paralel
Resistor
Rangkaian Paralel Resistor
adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang
disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan Rangkaian
Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan
pengganti. Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian
Seri.
Rumus dari Rangkaian Seri
Resistor adalah :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n
Berikut ini adalah gambar bentuk
Rangkaian Paralel :
Terdapat
3 Resistor dengan nilai-nilai Resistornya adalah sebagai berikut :
R1 = 100 Ohm
R2 = 200 Ohm
R3 = 47 Ohm
Berapakah
nilai hambatan yang didapatkan jika memakai Rangkaian Paralel Resistor?
Penyelesaiannya
:
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rtotal = 1/100 + 1/200 + 1/47
1/Rtotal = 94/9400 + 47/9400 + 200/9400
1/Rtotal = 341 x Rtotal = 1 x
9400 (→ Hasil kali silang)
Rtotal = 9400/341
Rtotal = 27,56
Jadi
Nilai Hambatan Resistor pengganti untuk ketiga Resistor tersebut adalah 27,56
Ohm.
DAFTAR PUSAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Resistor diakses pada tanggal 7Mei 2018 pada pukul 14:18 WIB
https://teknikelektronika.com/rangkaian-seri-dan-paralel-resistor-serta-cara-menghitung-nilai-resistor/
Diakses pada taggal 7 Mei 2018 pada pukul 14:18 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar